Mimosa pudica L.
putri malu |
Sinonim : Mimosa asperata Blanco
Nama lain :
Minangkabau : rebah bangun
Manado : daun kaget – kaget
Jawa : kucingan
Taxonomi
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledonae
Ordo : Rosales
Familia : Mimosaceae
Genus : Mimosa
Spesies : Mimosa pudica L.
Putri malu merupakan herba memanjat atau berbaring atau setengah perdu dengan tinggi antara 0,3 – 1,5 m.Putri malu tumbuh liar di pinggir jalan, tempat – tempat terbuka yang terkena sinar matahari. Tumbuhan asli Amerika tropis ini dapat ditemukan pada ketinggian 1 – 1200 m dpl.
DESKRIPSI MORFOLOGI :
1. Daun
Daun berupa daun majemuk menyirip ganda dua yang sempurna. Jumlah anak daun setiap sirip 5 – 26 pasang. Helaian anak daun berbentuk memanjang sampai lanset, ujung runcing, pangkal membundar, tepi rata, permukaan atas dan bawah licin, panjang 6 – 16 mm, lebar 1 – 3 mm, berwarna hijau, umumnya tepi daun berwarna ungu. Jika daun tersentuh akan melipatkan diri, menyirip rangkap. Sirip terkumpul rapat dengan panjang 4 – 5, 5 cm.
2. Batang
Batang bulat, berambut, dan berduri tempel. Batang dengan rambut sikat yang mengarah miring ke bawah.
3. Akar
Akar berupa akar pena yang kuat.
4. Bunga
Bunga berbentuk bulat seperti bola, bertangkai, berwarna ungu/merah. Kelopak sangat kecil, bergigi 4, seperti selaput putih. Tabung mahkota kecil, bertaju 4, seperti selaput putih.
5. Buah
Buah berbentuk polong, pipih, seperti garis.
6. Biji
Biji bulat dan pipih.
DAUN
Pada penampang melintang melalui tulang daun tampak epidermis atas. Epidermis atas terdiri dari satu lapis sel, dinding tipis, berkutikula tipis. Epidermis bawah terdiri satu lapis sel, lebih kecil dari epidermis atas. Pada sayatan paradermal tampak epidermis berbentuk poligonal, dinding bergelombang, dan terdapat stomata dengan tipe parasitik. Mesofil meliputi jaringan tiang satu lapis, silindris. Jaringan bunga karang terdiri dari beberapa lapis sel. Berkas pembuluh tipe kolateral dikelilingi serabut sklerenkim berdinding tebal dan berlignin. Terdapat kalsium oksalat berbentuk prisma.
SERBUK
Fragmen pengenal adalah epidermis bawah dengan stomata tipe parasitik, fragmen mesofil dan trakeid dengan kristal kalsium oksalat bentuk prisma, berkas pembuluh tipe kolateral. Fragmen serabut sklerenkim dengan kristal kalsium oksalat, berkas pembuluh dengan penebalan spiral, jaringan tiang dan bunga karang.
Gambar preparat awetan penampang melintang daun putri malu dengan perbesaran
10 x 40 :
Keterangan :
1. epidermis atas
2. jaringan tiang
3. jaringan bunga karang
4. epidermis bawah
5. stomata
6. serabut sklerenkim
FISIOLOGI TUMBUHAN :
Fotorespirasi
Pada tumbuhan Mimosa pudica fiksasi karbon awal terjadi melalui rubisko, enzim siklus Calvin yang menambahkan CO2 pada ribulosa bifosfat. Maka termasuk tumbuhan C3 karena produk fiksasi karbon organik pertama ialah senyawa berkarbon-tiga, 3-fosfogliserat.
Kandungan kimia
Daun dan akar putri malu mengandung senyawa mimosin, asam pipekolinat, tannin, alkaloid, dan saponin. Selain itu, juga mengandung triterpenoid, sterol, polifenol dan flavonoid.
SIFAT DAN KHASIAT
Rasanya manis, sifatnya agak dingin, astringen. Herba putri malu berkhasiat sebagai penenang, peluruh dahak (ekspektoran), peluruh kencing (diuretik),obat batuk (antitusif), pereda demam (antipiretik), dan antiradang. Akar dan biji putri malu dapat berkhasiat sebagai perangsang muntah.
Daftar Pustaka
Anonim, 1996, Materia Medika Indonesia Jilid VI, 158 – 162, Departemen Kesehatan R.I., Jakarta.
Anonim, 1986, Sediaan Galenik, Departemen Kesehatan R.I., Jakarta.
Heyney, K., 1987, Tumbuhan Berguna Indonesia II, 889 – 890, Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Kesehatan R.I., Jakarta.
Tampubolon, O.T., 1981, Tumbuhan Obat Bagi Pecinta Alam, 93 – 94, Penerbit Bharata Karya Aksara, Jakarta.
Van Steenis, C.G.G.J., 1975, Flora Untuk Sekolah di Indonesia, 207, Pradnya Paramitha, Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar