Bakteri adalah mikroorganisme unicelluler prokaryotik yang umumnya tidak berklorofil meskipun mempunyai dinding sel , organisme ini bersifat kosmopolitan paling banyak jumlahnya dan tersebar luas hampir di semua tempat . di makanan , di udara , air tanah , magma , batuan maupun tubuh mahkluk hidup.
dilihat dari peranannya Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. menguntungkan karena membantu dalam proses pembuatan makanan dalam berbagai fermentasi , juga pembuatan obat obatan , pembusukan sampah dll , merugikan karena dapat menyebabkan penyakit karena patogen . Untuk lebih jelasnya perhatikan beberapa pendekatan hafalan dari bakteri
1. Ciri-ciri Bakteri
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :
Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.
Berbagai macam bentuk bakteri :
1. Bakteri Kokus :
:
Alat gerak pada bakteri berupa flagellum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Flagellum memungkinkan bakteri bergerak menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan dan menghindar dari lingkungan yang merugikan bagi kehidupannya.
Flagellum memiliki jumlah yang berbeda-beda pada bakteri dan letak yang berbeda-beda pula yaitu
Untuk penghafalan : MiLiAmPer ( Mono-Lopo-Ampi-Peri)
5. REPRODUKSI BAKTERI
Cara Perkembangbiakan bakteri:
Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.
Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya.
Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.
Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:
Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun yang merugikan.
Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
11. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BAKTERI
Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran populasi.
Faktor–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk pertumbuhan optimum adalah :
1. Suhu
3. Konsentrasi garam
4. Sumber nutrisi
5. Zat-zat sisa metabolisme
6. Zat kimia
7. Cahaya
12. APLIIKASI PENGARUH FAKTOR LUAR KE MIKROORGANISME
Pengaruh pH terhadap pertumbuhan mikroorgansime
PERBEDAAN ARCHAEBACTERI DAN EUBACTERIA (BAKTERI SEJATI)
KEY WORD
- ketahui ciri bakteri itu secara Performance , sifat kehidupannya dan peranannya
- harus diketahui struktur performancenya bakteri baik morfologi maupun anatominya
- harus tahu bentuk dan koloninya
- cara bergeraknya , dan tipe jenis flagela yang ada di tubuhnya
- cara mendapatkan makanan
- cara respirasinya
- cara reproduksi
- dan peranannya bagi kehidupan baik sisi negatif maupun positifnya
1. Ciri-ciri Bakteri
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :
- Organisme multiselluler
- Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
- Umumnya tidak memiliki klorofil
- Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
- Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
- Hidup bebas atau parasit
- Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
- Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan
Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
- Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri) Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan
- Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu) Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.
Struktur dasar sel bakteri
- Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).
- Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein, bersifat semipermeable, berfungsi untuk mengatur keluar masuknya zat ke dalam sel.
- Sitoplasma adalah cairan sel, merupakan tempat berlangsungnya reaksi metabolik.
- Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA.sebagai tempat sintesis protein.
- Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan
- Mesosom terbentuk dari membran sel yang tidak membentuk lipatan. Organel ini berfungsi sebagai pengganti mitocondria .
- Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.
- Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel.
- Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif.
- Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.
- Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.
- Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.
- Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru
Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.
Berbagai macam bentuk bakteri :
1. Bakteri Kokus :
- Monokokus yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal misal Monococcus gonorhoe penyebab penyakit kencing nanah.
- Diplokokus yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan misal Diplococcus pneumoniae penyebab penyakit pneumonia (radang, paru-paru).
- Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
- Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus misal Sarcina luten.
- Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.
- misal Streptococcus lactis
- Streptococcus pyogenes penyebab sakit tenggorokan
- Streptococcus thermophilis untuk pembuatan yoghurt (susu asam)
- Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur misal Stafilokokus aureus, penyebab penyakit radang paru-paru.
:
- Monobasil yaitu berupa sel bakteri basil tunggal
- Contoh: Salmonella typhosa penyebab penyakit tipus,
- Escherichiacoli bakteri yang terdapat pada usus dan
- Lactobacillus bulgaricus untuk fermentasi yakult
- Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri basil berdempetan
- Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai
- misal Bacillus anthracis penyebab penyakit antraks,
- Streptpbacillus moniliformis,
- Azotobacter bakteri pengikat nitrogen yang hidup soliter.
- Spiral yaitu bentuk sel bergelombang
- Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup dapat bergerak misal: Spirochaeta palida, penyebab penyakit sifilis.
- Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma bentuk spiral tak sempurna misal Vibrio cholerae penyebab penyakit kolera.
Alat gerak pada bakteri berupa flagellum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Flagellum memungkinkan bakteri bergerak menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan dan menghindar dari lingkungan yang merugikan bagi kehidupannya.
Flagellum memiliki jumlah yang berbeda-beda pada bakteri dan letak yang berbeda-beda pula yaitu
- Monotrik : bila hanya berjumlah satu
- Lofotrik : bila banyak flagellum disatu sisi
- Amfitrik : bila banyak flagellum dikedua ujung
- Peritrik : bila tersebar diseluruh permukaan sel bakteri
Untuk penghafalan : MiLiAmPer ( Mono-Lopo-Ampi-Peri)
5. REPRODUKSI BAKTERI
Cara Perkembangbiakan bakteri:
Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.
Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya.
Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.
Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:
- Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja dari satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya.
- Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnnya dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri).
- Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif.
6 . Respirasi Bakteri
Penggolongan bakteri berdasarkan sumber oksigen yang diperlukan dalam proses respirasi. Bakteri itu dikelompokan sebagai berikut:
Bakteri heterotrof adalah bakteri yang tidak dapat mensintesis makanannya sendiri.
1. fotoautotrof
2. kemoautotrof.
1. Bakteri fotoautrotof
Penggolongan bakteri berdasarkan sumber oksigen yang diperlukan dalam proses respirasi. Bakteri itu dikelompokan sebagai berikut:
- Bakteri aerob, yaitu bakteri yang menggunakan oksigen bebas dalam proses respirasinya. Misal: Nitrosococcus, Nitrosomonas dan Nitrobacter.
- Bakteri anaerob, yaitu bakteri yang tidak menggunakan oksigen bebas dalam proses respirasinya. Misal: Streptococcus lactis
- Bakteri aerob obligat: yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana mengandung oksigen. Misal: Nitrobacter dan Hydrogenomonas.
- Bakteri anaerob obligat: yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana tanpa oksigen. Misal: Clostridium tetani.
- Bakteri anaerob fakulatif: yaitu bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa oksigen. Misal: Escherichia coli, Salmonella thypose dan Shigella.
Bakteri heterotrof adalah bakteri yang tidak dapat mensintesis makanannya sendiri.
- Kebutuhan makanan tergantung dari mahluk lain.
- Contohnya bakteri saprofit dan bakteri parasit.
- Bakteri ini hidup dengan memperoleh makanan berupa zat organik dari lingkungannya karena tidak dapat menyusun sendiri zat organik yang dibutuhkannya.
- Zat organik diperoleh dari sisa-sisa organisme lain.
- Bakteri yang mendapatkan zat organik dari sampah, kotoran, bangkai dan juga sisa makanan, kita sebut sebagai bakteri saprofit.
- Bakteri ini menguraikan zat organik dalam makanan menjadi zat anorganik, yaitu CO2, H2O, energi dan mineral.
- Di dalam lingkungan bekteri pembusuk ini berfungsi sebagai pengurai dan penyedia nutrisi bagi tumbuhan.
- Jika Anda memperhatikan lingkungan tempat pembuangan sampah, sering terlihat adanya makanan yang membusuk.
- Itu disebabkan oleh bakteri pembusuk.
- Sedangkan dalam usus manusia terdapat juga bakteri yang hidup secara saprofit (menguraikan serat-serat pada makanan) dan menguntungkan adalah bakteri Escherichia coli.
- Apakah yang akan terjadi pada pencernaan kita seandainya bakteri ini tidak ada? Tentu saja kita akan sulit untuk membuang air besar.
- Perhatikan gambar Eschericia coli berikut ini!
-
1. fotoautotrof
2. kemoautotrof.
1. Bakteri fotoautrotof
- Bakteri fotoautrotof yaitu bakteri yang memanfaatkan cahaya sebagai energi untuk mengubah zat anorganik menjadi zat organik melalui proses fotosintesis.
- Contoh bakteri ini adalah: bakteri hijau, bakteri ungu.
- Bakteri kemoautrotof adalah bakteri yang menggunakan energi kimia yang diperolehnya pada saat terjadi perombakan zat kimia dari molekul yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan melepaskan hidrogen.
- Contoh bakteri ini adalah: Nitrosomonas , Nitrosocoocus, Nitrobacter
- Bakteri psikrofil, yaitu bakteri yang hidup pada daerah suhu antara 0°- 30°C, dengan suhu optimum 15°C.
- Bakteri mesofil, yaitu bakteri yang hidup di daerah suhu antara 15°- 55°C, dengan suhu optimum 25°- 40°C.
- Bakteri termofil, yaitu bakteri yang dapat hidup di daerah suhu tinggi antara 40° – 75°C, dengan suhu optimum 25° – 40°C
- Pada tahun 1967 di Yellow Stone Park ditemukan bakteri yang hidup dalam sumber air panas bersuhu 93° – 94°C.
- Bakteri Gram positif (contoh: Bacillus anthracis, penyebab penyakit anthrax)
- Bakteri Gram negatif (contoh: Shigella dysenteriae, penyebab penyakit disentri basiler).
- Pewarnaan Gram dilakukan Untuk melihat / mempelajari bakteri dibawah mikroskop,
- Bahan / sediaan yang akan diperiksa terlebih dahulu diwarnai (diberi zat warna) dengan suatu metoda pewarnaan tertentu.
- Salah satu metoda pewarnaan yang sering digunakan adalah metoda pewarnaan Gram.
- Metoda pewarnaan Gram memberikan hasil ada dua kelompok bakteri, ada yang jadi berwarna biru dan ada yang menjadi kemerahan.
- Bakteri-bakteri yang pada pewarnaan Gram tampak berwarna biru disebut bakteri Gram positif,
- sedangkan bakteri-bakteri yang tampak berwarna kemerahan disebut bakteri Gram negatif.
Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun yang merugikan.
Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
- Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia coli).
- Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.
- Pembuatan makanan dan minuman, antibiotik, nitrifikasi , asam lemak
- Acetobacter xylinum - minuman nata decoco dari air kelapa
- Lactobacillus casei - digunakan dalam pembuatan keju
- Streptococcus lactis - digunakan dalam pembuatan keju
- Streptococcus Cremoris - digunakan dalam pembuatan mentega
- Lactobacillus citrovorum digunakan untuk memberi aroma pada mentega dan keju.
- Bacilluus brevis menghasilkan antibiotik tirotrisin
- Bacillus subtilis menghasilkan antibiotik basitrasin
- Bacilus polymixa menghasilkan polimixin
- Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter untuk nitrifikasi
- Acetobacter chroocum berperan dalam proses penambahan kesuburan tanah (humus).
- Acetobacter penting dalam pembuatan asam gula .
- Beberapa asam lemak penting dapat dihasilkan oleh bakteri misal:
- Clostridium acetobutylicum - Asam butirat - Menghasilkan butilalkohol, aseton dan isopropil alkohol
- Propionibacterium - Asam propionat (C2H5COOH) - Pembuatan keju
- Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya methanobacterium
- Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.sebagai contoh dalam bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh bakteri, misalnya enzim, vitamin dan hormon.
- Bidang KesehatanDalam usaha untuk pemusnahan bakteri dapat ditempuh dengan cara melakukan sterilisasi, suci hama, pemakaian desinfektan (terutama alat-alat kedokteran)
- VAKSIN
- Untuk memerangi bakteri yang bersifat patogen dapat ditempuh dengan langkah-langkah yaitu pencegahan (preventif) dan pengobatan (kuratif)
- Tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan cara:
*Menjaga lingkungan bersih (keseharan lingkungan).
*Imunitas (memberi kekebalan tubuh dengan memberikan vaksin/bibit penyakit yang telah dilumpuhkan).
Contoh beberapa vaksin antara lain:
*Vaksin BCG (Bacillus Calmet Guirine) berfungsi untuk mencegah penyakit TBC.
*Vaksin DPTP (Diphteri, Pertusis, Tetanus, Profilaksis) berfungsi untuk mencegah difteri, batuk rejan dan tetanus.
*Vaksin TCD (Typhus, Cholera, Dysentri) untuk mencegah penyakit tipus, kolera dan disentri
- Bila bakteri sudah masuk ke dalam tubuh manusia dan menimbulkan infeksi, maka dilakukan pengobatan dengan jalan membunuh / mencegah perkembangbiakan bakteri, yaitu dengan menggunakan antibiotika, misalnya penisilin, baktrim (kedua jenis ini bersifat mematikan bakteri).
- Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa (penghasil antibiotik polimiksin B untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif, Bacillus subtilis penghasil antibioti untuk pengobatan infeksi bakteri gram positif,Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif termasuk bakteri penyebab TBC dan Streptomyces rimosus penghasil antibiotik terasiklin untuk berbagai bakteri.
- Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum
- Penyebab penyakit pada manusia contohnya
- Treponema palidum - Sifilis - Organ Kelamin
- Salmonella thyposa - Tifus - Perforasi Usus halus
- Pasteurella pestis - Pes/sampar -
- Neisseria gonorhoe - Kencing nanah - Organ Kelamin
- Mycobacterium tuberculose - TBC - Alveolus Paru paru
- Bordetella pertusis - Batuk rejan - Saluran pernafasan
- Vibrio cholerae - kolera atau muntaber - Sistem Pencernaan
- Clostridium tetani - tetanus - Kontraksi Otot
- Mycobacterium leprae - lepra-
- Myxobacterium diphteriae - diphteri - saluran Pernafasan
- Penyebab penyakit pada hewan contohnya
- Bacilluc antrachis (penyebab penyakit antraks pada sapi )
- Cytophoga colimnaris - Parasit pada ikan
- Salmonella pollurum - Berak kapur pada ayam
- Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya
- Pseudomonas solanacearum (penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan tembakau)
- Xanthomonas citri - Kanker pohon jeruk
- Agrobacterium tumafaciens (penyebab tumor pada tumbuhan)
11. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BAKTERI
Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran populasi.
Faktor–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk pertumbuhan optimum adalah :
1. Suhu
- Jika keadaan lingkungan tidak menguntungkan seperti suhu tinggi, kekeringan atau zat-zat kimia tertentu,
- Beberapa spesies dari Bacillus yang aerob dan beberapa spesies dari Clostridium yang anaerob dapat mempertahankan diri dengan spora.
- Spora tersebut dibentuk dalam sel yang disebut endospora.
- Endospora dibentuk oleh penggumpalan protoplasma yang sedikit sekali mengandung air.
- Oleh karena itu endospora lebih tahan terhadap keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan dibandingkan dengan bakteri aktif.
- Apabila keadaan lingkungan membaik kembali, endospora dapat tumbuh menjadi satu sel bakteri biasa. Letak endospora di tengah-tengah sel bakteri atau pada salah satu ujungnya.
3. Konsentrasi garam
4. Sumber nutrisi
5. Zat-zat sisa metabolisme
6. Zat kimia
7. Cahaya
- Cahaya sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan bakteri.
- Umumnya cahaya merusak sel mikroorganisme yang tidak berklorofil.
- Sinar ultraviolet dapat menyebabkan terjadinya ionisasi komponen sel yang berakibat menghambat pertumbuhan atau menyebabkan kematian.
- Pengaruh cahaya terhadap bakteri dapat digunakan sebagai dasar sterilisasi atau pengawetan bahan makanan.
- Pada umumnya bakteri memerlukan kelembaban yang cukup tinggi, kira-kira 85%.
- Pengurangan kadar air dari protoplasma menyebabkan kegiatan metabolisme terhenti, misalnya pada proses pembekuan dan pengeringan.
12. APLIIKASI PENGARUH FAKTOR LUAR KE MIKROORGANISME
Faktor lingkungan :
- pengaruh suhu terhadap pertumbuhan mikroorganisme
- pengaruh tekanan osmotik terhadap pertumbuhan mikroorganisme
- pengaruh sinar ultraviolet tehadap pertumbuhan mikroorganisme
- pengaruh pH terhadap pertumbuhan mikroorganisme
1. Pengaruh suhu terhadap pertumbuhan mikroorganisme
Berdasarkan suhu optimum untuk pertumbuhan maka dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu :
- Psikrofilik (0-200C),
- Mesofilik (20-300C),
- Termofilik (50-1000C)
Cara Kerja :
- 8x2 tabung yang berisi Nutrient Broth untuk suhu inkubasi 50C, 250C, 370C, dan 500C
- SEDIAKAN mikroorganisma yang berbeda (E.coli dan Bacillus sp.) diberi label .
- Setelah diinokulasi dengan bekteri yang berbeda,
- diinkubasi sesuai suhu yang tertera setelah ditumbuhkan selama 48 jam, bandingkan derajat kekeruhannya.
Pengaruh tekanan osmotik terhadap pertumbuhan mikroorganisme
Keberadaan mikroorganisma dilingkungan dapat dipengaruhi kepekatan suspensi/cairan di lingkungan. Bila kepekatan suspensi di lingkungan tinggi maka isi sel akan ke luar. Sebaliknya kepekatan suspensi di lingkungan rendah maka akan terjadi pergerakan massa cair ke dalam sel
Cara Kerja:
- buat 4 buah cawan Nutrient Agar yang mengandung NaCl 0,5%, 3%, 5% dan 15%.
- Setiap konsentrasi, cawan dibagi menjadi 2 dengan spidol kemudian labeli dengan bakteri E.coli dan Bacillus sp.
- Inokulasikan E.coli dan Bacillus sp. dengan streak kontinyu
- Gunakan kontrol untuk masing-masing biakan dengan media yang tidak ditambahi NaCl.
- Inkubasi selama 48 jam dan amati pertumbuhannya
Pengaruh sinar ultraviolet terhadap pertumbuhan mikroorganisme
Sinar UV panjang gelombang 210-300 nm dapat membunuh mikroorganisme jika di paparkan. Komponen seluler yang dapat menyerap sinar UV adalah asam nukleat sehingga dapat rusak dan menyebabkan kematian.
Cara Kerja:
- Inokulasikan Aspergillus sp., E.coli dan Bacillus sp. pada 3 cawan NA.
- Dedahkan ketiga cawan tersebut pada sinar UV dengan panjang 254 nm selama 1 menit, 5 menit, dan 15 menit (ingat tutup cawan dibuka dan diusahakan lingkungan sekitar steril). Jarak antar UV dan cawan sekitar 12 inchi
- Gunakan kontrol untuk masing-masing biakan dengan tidak memaparkan pada sinar UV
- Inkubasi selama 48 jam dan amati pertumbuhan koloninya
Pengaruh pH terhadap pertumbuhan mikroorgansime
pH berpengaruh terhadap sel dengan mempengaruhi metabolisme, pada umumnya bakteri tumbuh dengan baik pada pH netral (7,0). Berdasarkan nilai pH yang dibutuhkan untuk kehidupannya dikenal 3 kelompok mikroorganisme yaitu :
- Acidofilik,
- Mesofilik/Neutrofilik
- Basofilik
Cara Kerja :
- Buatlah tabung reaksi berisi NB dan atur pH-nya (pH 3, 7 dan 9) masing-masing 2 tabung untuk tiap nilai pH
- Labeli dengan nama bakteri yang akan diinokulasikan
- Inokulasi tiap tabung dengan Bacillus sp dan E.coli lalu diinkubasi pada suhu 370C selama 48 jam
- Amati perbedaan kekeruhan pada tiap nilai pH
PERBEDAAN ARCHAEBACTERI DAN EUBACTERIA (BAKTERI SEJATI)
- Bakteri merupakan salah satu dari kerajaan kelompok makhluk hidup yang sangat kecil.
- Bakteri merupakan makhluk yang mempunyai sel prokariot dan bersifat heterotrof, saprofit, autotrof, dan parasit. Bakteri mempunyai beberapa macam bentuk, yaitu seperti bola (coccus), batang (bacillus), bengkok seperti koma (vibrio), dan spiral (heliks). Sel-sel bakteri ada yang berkelompok/berkoloni.
- Struktur sel bakteri tersusun sangat sederhana, yaitu dinding sel dan isi sel. Struktur di luar dinding sel adalah ada yang mempunyai flagela, pili, dan kapsul. Sedangkan struktur di sebelah dalam dinding sel (isi sel) umumnya mempunyai membran sitoplasma, mesosom,sitoplasma, dan struktur-struktur di dalamnya serta mempunyai plasmid dan endospora.
- Berdasarkan pewarnaan dinding sel ada 2 macam, yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif.
- Cara reproduksi bakteri ada dua, yaitu dengan pembelahan sel dan konjugasi.
- Jenis-jenis bakteri berdasarkan tempat hidupnya ada dua, yaitu kelompok Eubacteria dan Archaebacteria.
- Eubacteria adalah bakteri pada umumnya yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan Archaebacteria adalah bakeri yang berbeda pada umumnya. Bakteri ini memungkinkan menjadi salah satu penyebab bentuk-bentuk kehidupan pertama di bumi.
- Jenis-jenis Archaebacteria ada 3 kelompok, yaitu Metanobacteria, Halobacterium, dan Thermoplasma.
- Peranan bakteri dalam kehidupan amnusia ada yang menguntungkan dan merugikan.
- Cara penanggulangan bakteri merugikan adalah dengan pengolahan makanan serta kebersihan dan kesehatan diri dan lingkungan
0 komentar:
Posting Komentar